Tidak hanya itu, Haikal juga punya inisial lain. Polri berencana merekrut Haikal setelah proses hukumnya selesai. Berawal saat Direktorat Siber Bareskrim Polri mengungkap otak pelaku pembobol jual-beli tiket online PT Global Networking. Otak dari aksi peretasan ini adalah SH (19) alias Haikal yang merupakan lulusan SMP. SH diketahui sudah meretas sebanyak 4.600 situs, termasuk situs milik Polri. Haikal belajar meretas ini secara otodidak melalui internet. Uang yang terkumpul dari hasil pembobolan tersebut cukup fantastis, yaitu mencapai hingga Rp 600 juta.
Akibat tindakan pembobolan tersebut, perusahaan PT Global Networking mengalami kerugian Rp 4 miliar lebih. Kasus tersebut sebelumnya dilaporkan oleh PT Global Networking selaku pemilik situs tiket.com pada 11 November 2016. Menurut ahli digital forensik, tindakan peretasan oleh Haikal ini masih dalam level yang dangkalcetek.
Baca Juga: Pramugari Berseragam Bikini Maskapai Vietjet Segera Hadir di Indonesia
Hal ini memungkinkan karena pengamanan server jual-beli tiket online tersebut memang rendah.Jadi hacker tersebut sebenarnya nggak melakukan apa-apa yang canggih. Mereka cuma memanfaatkan informasi pengetahuan serta tools yang ada, kebetulan situs-situs terus sebut memang tidak aware terhadap sekuriti yang cukup tinggi akhirnya gampang dibobol. (Fan/Tyd)