Kecepatan kendaran saat ini hanya mampu melaju 20 km/jam pada jam-jam sibuk. Volume kendaraan tak mungkin bisa dibendung lagi, ruas jalan tak mungkin di perlebar lagi. Kondisi lalu lintas Yogyakarta yang makin padat akhir-akhir ini tidak lepas dari pertambahan jumlah kendaraan baru maupun kendaraan yang masuk dari daerah lain, baik wisata maupun menetap sementara untuk keperluan pendidikan atau pekerjaan.
Walaupun banyak pusat wisata yang berada di luar kota Yogyakarta seperti Gunungkidul dan Bantul, namun para wisatawan tetap menuju pusat Kota Yogyakarta. Adapun titik kemacetan di Yogyakarta ada 21 titik.
Yakni sembilan di Kabupaten Sleman, tujuh di Kota Yogyakarta, tiga di Kabupaten Bantul, satu di Kabupaten Gunungkidul dan satu lagi di Kabupaten Kulonprogo. Selama libur lebaran 2017, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY memprediksi bakal ada jutaan kendaraan roda empat yang memenuhi DIY.
Baca Juga: Presiden Jokowi Batalkan Program Sekolah 8 Jam Sehari
Menurut Kabid Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY, setidaknya ada 50 titik rawan macet di seluruh DIY, rinciannya meliputi pusat Kota Yogya ada lima titik mulai dari kawasan Tugu, Kleringan, Malioboro, Pingit, Ngabean, Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Adisutjipto. (Fan/Tyd)
1 Comment
Pingback: 5 Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Liburan di Jogja Saat Musim Mudik Lebaran. Nggak Asik Deh – MENIT LIFESTYLE