Termasuk soal di mana dia menyembunyikan senjata apinya. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan luka di bagian punggung korban. Polisi memastikan hasil olah TKP menunjukkan korban tewas diduga kuat karena dibunuh. Selain adanya luka di bagian tubuh pegawai BNN tersebut, terdapat ceceran darah di lantai rumahnya.
Kepada polisi, Akbar mengaku membunuh Indria. Namun dia masih bungkam soal motif menghabisi nyawa istrinya, juga tentang senjata yang dipakai menembak Indria Kameswari. Pelaku hanya mengakui menembak punggung istrinya di rumah kontrakan mereka di Perumahan River Valley, Bogor.
Diduga kuat, pembunuhan itu dipicu oleh cekcok pasangan suami istri tersebut, juga sikap kasar sang istri kepada suaminya. Pembantu rumah tangga pasutri itu, kepada tetangga korban mengungkapkan, hampir setiap bertemu pasangan itu selalu cekcok. Bahkan, malam hingga pagi sesaat sebelum kejadian, keduanya juga bertengkar.
Baca Juga: Kronologi Indria Kameswari Staf BNN Tewas Ditembak Suami
Selain kata-kata kasar, tak jarang cekcok itu berujung pada penyiksaan fisik yang dilakukan korban kepada suaminya. Pada pertengkaran itu, wanita tersebut berkali-kali memaki dan menyebut suaminya dengan nama binatang. Sementara pria yang diduga Akbar tak melayani amukan si perempuan. (Fan/Tyd)