Sedikitnya 58 orang tewas sementara lebih dari 400 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan yang paling buruk dalam sejarah modern Amerika Serikat. Kepolisian Las Vegas mengatakan pelaku penembakan adalah laki-laki setempat berusia 64 tahun bernama Stephen Paddock yang melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan tak jauh dari hotel.
Stephen Paddock ditemukan tewas di kamar hotelnya dan polisi menemukan beberapa pucuk senjata. Angka korban bisa bertambah dan jika memang demikian keadaannya ini menjadi salah satu insiden penembakan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat, melebihi angka korban insiden penembakan di klub malam di Orlando tahun lalu yang menewaskan 49 orang.
Sebelumnya polisi mengatakan mencari Marilou Danley, perempuan berdarah Asia yang disebutkan punya hubungan dengan tersangka pelaku penembakan. Oleh media di Australia, Danley dilaporkan memegang paspor Australia dan besar kemungkinan keturunan Indonesia.
Baca Juga: Foto Puspa Dewi Cantik Walau Sudah 50 Tahun Tapi Mirip 20 Tahun
Beberapa jam kemudian sumber polisi mengatakan ia telah ditemukan dan dikatakan tidak terkait dengan insiden penembakan. Polisi mengatakan penembakan itu diyakini merupakan serangan lone wolf, serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri. Diyakini pula Stephen Paddock tidak terkait dengan kelompok militan manapun. (Fan/Tyd)