Soal mengapa Palestina tidak lagi bersedia berunding sejatinya telah dikemukakan Presiden Mahmoud Abbas setelah Trump memutuskan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaan AS ke sana. Cuitan Trump adalah lanjutan dari pernyataan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley. Menurutnya, AS akan berhenti menyumbangkan dana kepada badan PBB yang menangani pengungsi Palestina. Amerika Serikat (AS) juga telah resmi membekukan dana bantuan sebesar USD 125 juta untuk pengungsi di Palestina. Hal tersebut diputuskan beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan memutus bantuan ke Palestina demi memaksanya ikut perundingan damai.
Pendanaan tersebut adalah sepertiga dari sumbangan tahunan AS ke badan bantuan dan PBB. Bantuan ini dibekukan sampai pemerintah AS menyelesaikan peninjauan kembali bantuannya kepada otoritas Palestina. Beberapa waktu lalu, Trump menyatakan akan menahan uang bantuan ke Palestina. Dia juga pernah mencuitkan bahwa AS menyesal memberikan bantuan ke Pakistan.
Baca Juga: Foto Mesranya Citra Kirana Dan Ali Syakieb Ucapkan Selamat Tahun Baru 2018
Mengacu pada website United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), sepanjang 2016, AS telah menyumbang untuk agen tersebut sebesar hampir USD 370 juta (sekitar Rp 4,99 triliun). Sebelumnya, Palestina menegaskan Yerusalem tidak dijual dan pihaknya tidak bisa diperas oleh Trump. Palestina menilai Trump telah melakukan langkah sabotase. (Fan/Tyd)