Sebuah hotel dan apartemen menjadi bangunan yang paling parah terkena dampak guncangan gempa di kota pelabuhan Hualien. Selain itu, lima bangunan lainnya termasuk rumah sakit juga rusak dengan jalan-jalan yang dipenuhi reruntuhan dan retakan. Hotel Marshal ambruk dan menjadi miring, sementara tim penyelamat mencoba mengevakuasi korban di lantai atas. Pejabat dari pemadam kebakaran Hualien menyatakan sebanyak 149 orang telah dievakuasi dari bangunan yang rusak. Beberapa orang masih terjebak, namun jumlahnya belum dapat dipastikan.
Sekitar 40.000 rumah kini tidak dapat dialiri air dan jalan raya serta jembatan ditutup. Selain itu, kantor dan kegiatan sekolah untuk sementara ditiadakan pada Rabu 7 Februari 2018. Setelah gempa tersebut, setidaknya ada 15 gempa susulan setelahnya. sebelumnya, hampir 100 getaran lebih kecil mengguncang wilayah tersebut dalam tiga hari terakhir.
Peristiwa ini juga terjadi tepat dua tahun sejak gempa dengan skala yang sama melanda kota Tainan di Taiwan, menewaskan lebih dari 100 orang. Sekitar 16 orang terjebak di bawah gedung pemukiman di Hualien, wilayah pariwisata populer di pesisir timur Taiwan. Lembaga Survei Geologi AS (USGS) mengatakan gempa mengguncang tepat menjelang tengah malam waktu setempat.
Baca Juga: Video Unik Makan Pecel Lele di Tengah Banjir Mencapai Pinggang
Pusat gempa terletak 22 kilometer timur laut Hualien dengan kedalaman sangat dangkal yakni 1 kilometer. Beberapa gempa susulan terjadi. Gempa tidak memicu tsunami. Sejumlah gedung yang ambruk akibat gempa adalah Hotel Marshal di Hualien. Dua orang terjebak di bawah reruntuhan. Sebanyak 116 orang berhasil dievakuasi dari Hotel Marshal. Lantai dasar hingga ketiga hotel sebelas lantai itu hancur. (Fan/Tyd)