Dmitrii Donskoi diyakini membawa pasokan emas untuk Skuadron Pasifik Kedua saat tenggelam. Seluruh emas itu saat ini bernilai 113 miliar dolar atau sekitar Rp 1.600 triliun. Para penyelam Shinil Group telah mencari reruntuhan kapal ini selama beberapa tahun dan akhirnya menemukan lokasi kapal itu pada Sabtu 14 Juli 2018. Kapal pengangkut harta karun bernilai Rp 240 triliun ditemukan tenggelam di kedalaman 434 meter sekitar 1,6 kilometer dari pantai Pulau Ulluengdo.
Tim pencari memastikan reruntuhan kapal itu adalah Dmitrii Donskoi karena bentuk layar dan tiang-tiangnya sama dengan kapal yang hilang itu. Kapal Rusia itu memiliki tiga tiang layar, dua cerobong asap, serta menggunakan tenaga angin dan uap untuk berlayar.
Kepastian berikutnya diperoleh sehari setelah penemuan itu setelah ditemukan nama kapal yang ditulis dalam huruf Cyrillic di buritannya. Para penyelam mengatakan, kondisi buritan kapal amat buruk, begitu pula lambungnya yang terbelah. Namun, sebagian besar dek atasnya masih utuh.
Lapisan baja di lambung kapal masih dalam kondisi cukup bagus sementara meriam, senapan mesin, jangkar, dan kemudi masih berada di tempatnya masing-masing. Sementara itu, kotak-kotak besi dalam jumlah besar ditemukan di ruang penyimpanan. Diduga kuat kotak-kotak besi itu berisi emas, meski para penyelam belum berhasil membukanya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ungkap Fakta Gugat Cerai Dipo Latief
Kini operasi pengangkatan bangkai kapal itu dari dasar laut sedang dikerjakan bersama perusahaan dari China, Kanada, dan Inggris. Shinil Group yakin terdapat setidaknya 200 ton emas di kapal itu yang kini bernilai lebih dari Rp 1.600 triliun. (Fan/Tyd)