Pesawat itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 FA (flight attendant) sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih 3 jam. Pesawat itu terakhir kali tertangkap radar pada titik koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E. Pesawat itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkalpinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar. Sementara itu, Kepala Basarnas memastikan pihaknya sudah menemukan beberapa puing pesawat Lion Air tersebut.
Basarnas mengatakan pihaknya sudah mengirim tim ke lokasi yang diduga jadi titik jatuh. Meski begitu Basarnas belum bisa menjelaskan detail lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Selain Basarnas, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan pihaknya juga sudah mengirim tim ke titik lokasi pesawat jatuh.
Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas menyebutkan, korban penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh, nantinya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto (Polri), Kramat Jati, Jakarta Timur.
Korban akan diberangkatkan dari posko Basarnas di Jakarta International Container Terminal (JICT) II di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Basarnas juga telah dibantu oleh TNI dan Polri.
Total terdapat 300 personel yang telah diturunkan, di mana 150 personel dari Basarnas, sementara sisanya dari TNI dan Polri. Jumlah personel kemungkinan akan ditambah untuk mempercepat proses evakuasi. Diketahui bahwa pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB.
Baca Juga: Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh di Tanjung Karawang
Sedianya, pesawat mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB. Pesawat tersebut disebutkan membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. (Fan/Tyd)