Mekarnya Tabebuya tentu mampu memanjakan mata di tengah teriknya cuaca Surabaya. Tumbuhnya Tabebuya di jalanan Surabaya tak lepas dari ide sang Wali Kota Tri Rismaharini. Risma merupakan sosok yang berinisiatif untuk memerintahkan penanaman bunga tersebut. Wali Kota Tri Rismaharini, Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu mengaku bahwa dirinya tak sengaja menemukan keindahan Tabebuya di Surabaya. Awalnya, Risma mengaku hanya mencari cara agar Surabaya terlihat lebih asri. Tri Rismaharini kemudian menemukan beberapa batang pohon Tabubuya dan mulai menanamnya pada tahun 2010.
Tri Rismaharini mengatakan bahwa Tabebuya perlu perawatan khusus. Salah satunya adalah tingginya kebutuhan cahaya matahari. Jika kurang cahaya, bunga Tabebuya tak akan mekar maksimal. Untuk itulah dia kemudian memilih beberapa lokasi yang tak tertutup gedung. Lokasi yang dipilih Risma antara lain kawasan Tugu Pahlawan, Bundaran Pelangi, dan kawasan terbuka lainnya.
Menurut Tri Rismaharini, keunggulan Tabebuya dibanding dengan bunga lain adalah batangnya yang lunak, sehingga lebih mudah dirawat. Melihat apresiasi masyarakat yang luar biasa, Tri Rismaharini berniat untuk menanamnya lebih banyak. Selain Tabebuya, Risma mengatakan bahwa Surabaya juga memiliki bunga lain yang tak kalah cantik.
Bunga yang ia maksud adalah Jakaranda. Berbeda dengan Tabebuya yang memiliki batang lunak, tanaman ini berbatang keras sehingga memungkinkan untuk tumbuh menjadi pohon rindang. Namun, layaknya pohon berbatang keras, proses pembungaan Jakaranda memang lebih lama dari Tabebuya.
Baca Juga: Sosok Icha Gween, Wanita Cantik Dibalik Gading Marten dan Gisel Cerai
Bunga-bunga di tepian sejumlah jalan Kota Pahlawan itu mulai mekar. Pemandangan tersebut bahkan disebut-sebut sama dengan panorama mekarnya bunga sakura di Jepang, dan dijadikan sebagai lokasi warga untuk berswafoto. (Fan/Tyd)
1 Comment
Dilihat dari formasi jalan dan rambu rambu. Sepertinya ini bukan di Surabaya.
Saya di Surabaya lebih dari 20 tahun, belum pernah lewat jalan spt foto di atas.