Kuburan yang dipindahkan adalah kuburan almarhum Masri Dunggio, yang sudah dimakamkan 26 tahun lalu, dan almarhumah Sitti Aisya Hamzah yang baru setahun dimakamkan di halaman belakang milik warga bernama Awono. Pemindahan kuburan itu dilakukan hari ini Sabtu 12 Januari 2019. Awano itu bukan orang NasDem, secara kekerabatan saudara ipar yang mencalonkan diri calon anggota DPRD Bone Bolango. Jadi hubungan dengan partai itu tidak tahu. Perbedaan pilihan yang memicu pemindahan kuburan ini sudah pernah dimediasi oleh pihak kepala desa.
Tetapi tidak ada titik temu dan keluarga pemilik kubur merasa sudah tidak dihargai. Proses pemindahan 2 kubur ini diwarnai isak tangis keluarga.Pihak keluarga mengaku tidak tega melihat 2 kuburan ini dipindahkan. Proses pembongkaran kuburan hingga ke pemindahan berlangsung hampir 2 jam.
Lokasi kuburan yang baru tidak jauh dari kuburan semula. Sementara itu, Kepala Desa Toto Selatan menyatakan permasalahan ini muncul sekitar Desember 2018. Pihak keluarga yang bersengketa atau bermasalah sudah diundang untuk mediasi.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ustaz Arifin Ilham Dirawat di Penang Malaysia
Saat rapat mediasi di kantor desa, ada kata yang diangkat soal pilih-memilih dalam pileg 2019. Tapi saat itu sudah ditegaskan hak pilih itu hak semua orang dan tidak bisa dipaksakan. Hubungan keluarga pemilik lahan dan yang kubur dipindahkan adalah bagus, tetapi karena ada ini (pileg). (Fan/Tyd)