Tiga orang tewas dan sembilan korban luka-luka dalam kejadian penembakan tersebut. Walikota Utrecht Jan van Zanen mengonfirmasi jumlah korban dalam sebuah video yang diunggah di Twitter. Juru bicara Kepolisian Pusat Belanda mengatakan bahwa penembakan terjadi di atau dekat trem. Sejumlah saksi mata mengatakan kepada RTV Utrecht bahwa seorang perempuan terlihat tergeletak di lokasi kejadian, sementara orang lain berlarian. Lanshage memastikan bahwa penembakan sudah selesai. Namun, operasi polisi masih berlangsung. Kepolisian menyatakan area di sekitar lokasi penembakan sudah ditutup. Aparat pun langsung menggelar penyelidikan.
Pemerintah setempat juga langsung mengerahkan petugas dari semua lembaga cepat tanggap Belanda. Polisi Belanda telah menangkap tersangka dalam penembakan di sebuah trem di Utrecht, Belanda. AFP mengabarkan Kepala Polisi Utrecht mengumumkan penangkapan tersebut dalam konferensi pers.
Polisi sebelumnya mengatakan mereka sedang mencari tersangka kelahiran Turki, Gokmen Tanis berusia 37 dan mengeluarkan foto dirinya. Kepala dinas penanggulangan terorisme nasional Belanda Pieter-Jaap Aalbersberg membenarkan penangkapan tersangka utama atas penembakan tersebut.
Baca Juga: Duit Ratusan Juta di Laci Menag Disita KPK
Pieter-Jaap Aalbersberg mengatakan pihak berwenang telah menurunkan tingkat ancaman di Utrecht dari tingkat maksimum lima sebagai akibat dari penangkapan. Kasus penembakan di kawasan 24 Oktoberplein di Utrecht, Belanda, pada Senin 18 Maret 2019 menelan tiga korban meninggal dan sembilan orang lainnya mengalami luka-luka. (Fan/Tyd)