Vice President Public Relations PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan ada gangguan terhadap 4 penyulang yang menyalurkan listrik di wilayah tersebut. Dari 4 penyulang tersebut, Dwi Menjelaskan 1 penyulang jaringan ada yang putus dan saat ini dalam proses perbaikan. Sedangkan 3 penyulang lainnya sengaja dipadamkan demi kepentingan keamanan para pekerja yang sedang melakukan pemulihan. Gempa mengguncang wilayah Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami. Namun peringatan dini tsunami itu telah berakhir. Gempa susulan masih terus terjadi di sekitar Sulawesi Utara dan Maluku Utara. Salah satunya gempa berkekuatan M 5,9 yang terasa hingga Manado.
Gempa tektonik magnitudo 5,9 mengguncang titik 73 LU-126.39 BT atau kira-kira 140 kilometer barat laut Halmahera Barat di kedalaman 10 kilometer pada Jumat (15/11/2019) pukul 08.17 WIB. Gempa susulan ini terasa di Ternate, Minahasa Selatan, Tahuna II MMI, di Manado, dan Bitung II-III MMI.
PNS di Pemkot Manado panik dan lari ke luar ruangan. Sebelumnya diberitakan, gempa bumi magnitudo 7,1 terjadi di Jailolo dan berpotensi menimbulkan tsunami pada Kamis 14 November 2019 pukul 23.17 WIB. Status peringatan dini tsunami telah dicabut BMKG.
Baca Juga: Makanan Untuk Meningkatkan Kualitas ASI
Hingga pagi ini tercatat masih terus terjadi gempa susulan di Maluku Utara dan Sulawesi Utara. Tercatat gempa susulan tertinggi bermagnitudo 6,1 terjadi di Jailolo Malut pada pukul 04.12 WIB. Gempa susulan tersebut tidak berpotensi tsunami. (Fan/Tyd)