Setiap warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih memiliki kebebasan untuk menyuarakan dukungannya kepada Jokowi-JK. Beberapa saat yang lalu debat seru antara dua anggota DPR Ruhut Sitompul dan Fadli Zon kembali terjadi di sebuah acara televisi swasta. Kali ini terkait skandal dugaan rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto dengan petinggi PT Freeport Indonesia.
Fadli berkali-kali bertanya di mana dalam transkrip dan rekaman itu ada permintaan jatah saham dari Setya Novanto. Dalam acara Mata Najwa, Metro TV yang tayang pada hari Rabu 18 November 2015 diputar rekaman dan transkrip antara orang yang diduga adalah Setya Novanto , pengusaha M Reza Chalid dan seorang petinggi PT Freeport Indonesia.
Baca Juga: Foto Sirkuit Sentul Resmi Untuk MotoGP Indonesia 2017
Dimintai mengenai tanggapan ini Fadli Zon mengatakan dalam transkrip dan rekaman yang tadi diputar tidak ada istilah pencatutan nama Presiden dan Wapres, tidak ada pula istilah bagi-bagi saham. Dalam kesempatan itu, Ruhut menuding alasan Fadli Zon melindungi Setya Novanto. (Fan/Tyd)