Fokus dari rencana Obama adalah mempersempit celah penjualan senjata api tanpa pemeriksaan latar belakang pembeli. Lewat keputusan eksekutif Obama, nantinya semua penjual senjata api di AS, baik yang berjualan di pameran, pasar atau toko online, harus memeriksa latar belakang calon pembeli. Jutaan senjata api terjual di AS secara informal di luar toko resmi.
Banyak di antaranya dari penjualan pribadi di dunia maya. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Obama mengungkapkan rasa frustrasinya karena hanya membuat sedikit kemajuan terkait senjata api. Terutama sejak tewasnya 20 siswa sekolah dasar di Connecticut dalam penembakan massal tiga tahun lalu.
Baca Juga: Video Skor Hasil Copa del Rey Barcelona vs Espanyol 4-1
Sambil menyeka air mata yang mengalir di pipinya, Presiden Barack Obama melakukan upaya terakhir untuk memperketat pengawasan senjata api di Amerika Serikat (AS). Dengan berat hati, Obama menggunakan keputusan eksekutif presiden karena Kongres AS selalu menolak aturan yang lebih ketat atas peredaran dan penggunaan senjata di kalangan warga. (Fan/Tyd)