Julius Caesar, Sosiogenes menggunakan perhitungan pembulatan menjadi 365 hari setahun. Namun kepraktisan itu justru menimbulkan kesalahan penanggalan yang fatal. Singkat cerita, hadirlah Tahun Kabisat yang menggenapkan sisa seperempat hari setiap empat tahun sekali. Tapi kehadiran tahun istimewa ini bukannya tanpa usaha.
Dibutuhkan tiga kaisar Romawi, satu Paus dan belasan astronom untuk menetapkan perhitungan kalender masehi seperti yang kita kenal sekarang. Di sisi lain, Tahun Kabisat yang hadir empat tahun sekali ini juga menyimpan banyak mitos dan fakta. Inggris pernah kehilangan 11 hari pada tahun 1752 di bulan September. Di bulan itu, kalender melompat dari tanggal 2 langsung ke tanggal 14.
Baca Juga: Video Trailer Sinopsis Spotlight Film Terbaik Oscar 2016
Dengan kata lain, tanggal 3-13 tidak tercantum dalam kalender. Hal ini terjadi karena sistem penanggalan pada waktu itu, terutama di kepulauan Inggris dan koloni Inggris, termasuk Amerika, menggunakan kalender cacat warisan perhitungan Sosiogenes, kalender Julian. Padahal sebagian besar dunia sudah mengikuti sistem penanggalan baru. (Fan/Tyd)