Keputusan ini dambil sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Partai Amanat Nasional (PAN) tidak haus kekuasaan, tidak gelap mata karena kondisi bangsa dan negara yang sedang krisis adalah menjadi bagian dari tanggungjawab partai politik. Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk bergabung dengan pemerintah lebih didasari atas kondisi bangsa dan negara yang sedang krisis.
Sehingga Partai Amanat Nasional (PAN) merasa harus ikut bertanggungjawab untuk membantu pemerintah dalam memperbaiki kondisi bangsa saat ini. Tidak ada kepentingan bersifat subyektif dari PAN hanya sekadar untuk mendapatkan kursi kabinet, tapi secara obyektif PAN mempertimbangkan demi kepentingan bangsa dan negara yang lebih besar. Yaitu bersama-sama mengawal demokrasi.
Baca Juga: Foto Profil Biodata Teten Masduki Dilantik Kepala Staf Kepresidenan
Memperbaiki pemerintahan agar menjadi bersih, sehat, dan kuat serta dapat mensejahterakan rakyat. Kalau dulu Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan mendukung, sekarang PAN menyatakan bergabung dengan pemerintah. Bergabungnya PAN disambut baik Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo menilai PAN mampu membawa angin segar bagi pemerintahan yang bakal ia pimpin untuk lima tahun ke depan. (Fan/Tyd)