Hidup sebagai orang kulit hitam tak mudah baginya saat itu. Muhammad Ali merasakan perbedaan perlakukan karena warna kulitnya. Ayahnya, Cassius Macellus Clay, Sr merupakan pelukis papan nama dan reklame. Sementara ibunya Odessa Grady Clay, merupakan pembantu rumah tangga. Perjuangan Muhammad Ali sebagai petinju juga tak mudah.
Namun kehidupan Muhammad Ali tiba-tiba berubah pada saat dia berusia 22 tahun. Muhammad Ali merasa terlahir kembali. Saat itu Muhammad Ali memang masih menggendong nama Clay Jr. Saat itu selama tiga tahun, Clay Jr sedang bersiap memperebutkan gelar juara dunia, melawan Sonny Liston. Liston merupakan petinju besar yang juga dikenal jago di atas ring.
Baca Juga: Alasan Penyebab Taylor Swift Putus Dari Calvin Harris Instagram
Karena hal tersebut, Clay Jr merasa takut dengan tantangan yang akan dihadapinya nanti. Namun, Clay Jr yang saat itu sudah menghadiri banyak pertemuan yang diadakan Nation of Islam (NOI), ingin menumbuhkan semangatnya kembali. Muhammad Ali lantas berdiskusi dengan salah satu tokoh NOI, Malcolm X dan juga Elijah Muhammad. (Fan/Tyd)