Hal ini dilakukan karena muncul pemberitaan terkait adanya aliran dana korupsi ke Teman Ahok. Setiap pekan mereka diwajibkan mengumpulkan 140 KTP untuk disetorkan ke koordinator pos (korpos) untuk diserahkan ke kantor pusat Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan. Mereka dapat honor Rp 500 ribu per minggu. Minggu kedua, setor 140 KTP dapat lagi Rp 500 ribu, minggu ke 4 kalau 140 KTP lagi, tambah operasional Rp 500 ribu.
Jadi mereka dapat Rp 2,5 juta per bulan. Bekas Teman Ahok mengatakan alasan dia membeberkan dugaan kecurangan dan praktek tidak sehat dalam pengumpulan KTP untuk dukungan Ahok adalah untuk memberi pendidikan kepada warga Jakarta. Teman Ahok menggunakan segala strategi demi memenuhi target 1 juta KTP, salah satu caranya lewat barter.
Baca Juga: Video Review Trailer Sinopsis Independence Day 2
Jika bulan ini KTP yang dikumpulkan dari Jakarta Utara, maka pada bulan berikutnya KTP tersebut digunakan untuk pendataan di wilayah Jakarta Selatan. Tukar-menukar KTP itu bisa juga dilakukan dengan penanggung jawab kawasan lain. Modus ini berjalan mulus lantaran mereka bertemu di markas pusat Teman Ahok di Pejaten. (Fan/Tyd)