Pemakaian konsumsi listrik dapat dikendalikan, pelanggan dapat memantau pemakaian listrik dan pelanggan dapat menyesuaikan pemakaian listrik. Namun pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli tentang pulsa (token) listrik prabayar menimbulkan tanda tanya di benak publik mengenai keabsahan pulsa listrik yang selama ini dibayarkan.
Terlebih lagi, Rizal Ramli membumbui pernyataannya dengan menuding adanya provider setengah mafia. Sejumlah pihak pun mendesak PT PLN (Persero) untuk memberikan klarifikasi. Token adalah 20 digit angka yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik. Nilai Token Prabayar terdiri dari unsur kWh, PPJ dan Meterai.
Baca Juga: Foto Cornelia Agatha Pacaran Dengan Menteri Rizal Ramli
Nilai Token (token isi ulang pada ATM atau Payment Point adalah : Rp.20.000, Rp.50.000, Rp.100.000, Rp.250.000, Rp.500.000 dan Rp.1.000.000. Token Prabayar tidak ada masa kadaluarsa. Pelanggan listrik prabayar dapat dengan mudah membeli token (voucher listrik isi ulang) yang telah tersedia dengan nilai nominal Rp. 20.000 hingga Rp. 1.000.000 melalui beberapa cara pembelian. (Fan/Tyd)