Saat itu, kondisi bus sedikit lengang. Andrew Budikusuma berdiri di antara pintu tengah dan belakang Bus Transjakarta yang bergandengan. Setelah masuk ke dalam bus, keempat pria itu langsung berteriak menyebut nama Ahok. Mendengar teriakan itu, Andrew Budikusuma memilih menghindar. Rupanya sekelompok pria itu mengira Andrew Budikusuma adalah Ahok.
Para preman itu lantas mendekati Andrew Budikusuma yang mereka anggap Ahok, nama panggilan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Keempat preman itu langsung menjadikan Andrew sebagai sasaran. Andrew Budikusuma diprovokasi dengan berbagai ucapan rasis, kemudian ditantang berkelahi.
Baca Juga: Reza Artamevia Positif Narkoba Bersama Gatot Bradjamusti dan Dewi Aminah
Andrew Budikusuma mengaku kecewa dengan sikap petugas Bus Transjakarta yang sama sekali tidak memberikan pertolongan kepadanya. Andrew menuding petugas seolah memojokkannya yang saat itu sudah babak belur. Lima dari tujuh pengeroyok Andrew Budikusuma di Halte Busway Senayan, Jakarta, telah ditangkap. Sejauh pemeriksaan, tidak ada motif rasial atau kebencian terhadap Gunernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari para pelaku. (Fan/Tyd)