Langkah itu dilakukan karena beberapa orang justru mengaitkannya dengar hal mistis. Namun rupanya, keputusan yang diambil oleh pihak-pihak tersebut menuai kekecewaan dari warganet. Sebuah laman Facebook bernama Rock Balancing Indonesia, membeberkan bahwa tumpukan batu itu sebenarnya adalah sebuah karya seni. Adapun seni untuk menumpuk batu agar tidak ambruk disebut balancing art. Menurut laman tersebut, di Indonesia sudah ada komunitas untuk kesenian itu, yakni Komunitas Balancing Art.
Batu-batu itu ditumpuk membentuk menara. Botol-botol juga ditata sampai menjulang. Orang-orang yang terkejut menyangka itu adalah fenomena supernatural. Seperti yang terjadi di sebuah desa di Sukabumi, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Masyarakat desa itu melihat setumpuk batu yang ditata rapi di tepi sungai.
Dengan mudah mereka kemudian menyimpulkan, itu hasil dari ritual dan meditasi. Batu yang sejatinya merupakan karya seni itu lantas dihancurkan karena masyarakat resah. Padahal jika mau belajar, tanpa perlu meditasi atau memakai jalur supernatural sekali pun, masyarakat pedesaan biasa juga bisa melakukannya. Tumpukan batu yang menjulang sempurna itu adalah hasil komunitas balancing art atau seni keseimbangan.
Baca Juga: Video Trailer Mission Impossible 6 Rilis Perdana Aksi Menegangkan Tom Cruise
Salah satu anggota komunitas itu menegaskan seni keseimbangan tidak ada kaitannya dengan sihir maupun mistis. Warga desa Lembang, Bandung Barat itu sudah belajar menumpuk batu atau botol selama dua tahun terakhir. Dengan semakin berkembangnya seni keseimbangan di Indonesia, komunitas yang mewadahinya pun menjamur. Dua di antaranya sudah eksis cukup lama: Balancing Art Indonesia dan Rock Balancing Indonesia. (Fan/Tyd)