Marlina meneruskan estafet ‘film terbaik’ Indonesia di seleksi Oscar setelah tahun lalu pemerintah mengirimkan film ‘Turah’ karya Wicaksono Wisnu Legowo. Indonesia memang rutin mengirimkan film untuk mewakili tanah air pada setiap tahun penyelenggaraan Oscar. Namun sayangnya sampai kini belum ada satupun yang mampu menembus 5 besar nominasi bergengsi tersebut. Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak memang telah ‘harum’ namanya di kancah Internasional.
Selain menjadi langganan di berbagai Festival film bergengsi Internasional, termasuk Cannes Film Festival di Perancis, filmnya juga sudah ditayangkan di hampir 40 negara di seluruh dunia. Film yang dibuat dengan gaya western (cowboy) ini mengisahkan tentang Marlina (Marsha Timothy), seorang janda yang sedang berkabung.
Setiap hari ia membanting tulang untuk mengumpulkan cukup uang, demi membiayai ritual upacara pemakaman suaminya yang baru meninggal. Jasad suaminya diawetkan dan terbaring di ruang tamunya, menunggu waktunya dimakamkan.
Markus (Egy Fadly), lelaki berperawakan besar dan kasar, mengetuk pintu rumahnya dan mengancam akan merampoknya dalam waktu setengah jam. Hal itupun terjadi. Marlina meracuni anggota kawanan perampok, dan menggoda Markus hingga birahinya bangkit.
Saat berhubungan badan, Marlina memenggal kepala Markus lalu menjinjing kepalanya yang dibungkus kain keluar dengan tujuan kantor polisi. Jarak antara satu rumah dan rumah yang lain di Sumba Barat bisa mencapai 10 hingga 20 kilometer.
Baca Juga: Info BMKG: Waspada Hujan Lebat 3 Hari Ini di Indonesia
Sehingga perjalanan Marlina terasa sebagai sebuah petualangan metaforis, di mana dia menemukan kekuatan diri dan kelahiran yang baru. Tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada bulan November 2018, Marlina berhasil disaksikan oleh lebih dari 150 ribu penonton. (Fan/Tyd)