Finalis Miss Grand International 2018 wakil dari Malaysia, Debra Jeanne Poh tampil menggunakan batik. Tampilannya tersebut ternyata menuai kontroversi, khusunya bagi netizen Indonesia. Debra menggunakan batik dengan motif parang. Atasan batik yang dikenakannya dibuat modern dengan potongan crop-top dan lengan lonceng. Komenter pedas publik Indonesia semakin memanas setelah senior Debra, pemenang Miss Grand Malaysia 2017, Sendja John membuat pernyataan di Instastory-nya terkait batik yang disebutnya dari Malaysia.
Perang komentar pun semakin sengit. Namun sejumlah netizen Indonesia meluruskan bahwa mereka ikut bangga Debra menggunakan budaya dari Indonesia, asalkan tidak klaim. Debra Jeanne Poh pun telah berkomentar tentang pakaian batik yang ia gunakan.
Bukan hanya kali ini saja finalis Miss Grand International Malaysia membuat heboh netizen Indonesia dengan memakai batik. Pada 2017, juga terjadi kehebohan serupa karena kuda lumping. Pada 2017, finalis Miss Grand International dari Malaysia yaitu Sanjeda John, memakai kostum kuda lumping.
Kostum tersebut dipakainya untuk berkompetisi di sesi kostum busana nasional Miss Grand International 2017. Pada foto yang viral itu, Sanjeda tampak memakai atasan cokelat dengan bagian perut terbuka.
Baca Juga: Ariana Grande Batalkan Pertunangannya!
Sanjeda John juga memakai boots setinggi lutut. Penampilan seksinya ini ditutupinya dengan kuda lumping berukuran besar yang dipegangnya di depan perutnya. Netizen Indonesia pun ramai mengomentari gaya Sanjeda yang memakai kuda lumping dan diklaim sebagai kostum nasional dari Malaysia. (Fan/Tyd)