Sonia Fergina Citra berhasil terpilih untuk mewakili Indonesia hingga 20 besar Miss Universe 2018. Untuk maju hingga tahap ini, Sonia Fergina Citra harus menyingkirkan 74 kontestan lain dari berbagai negara. Di 20 besar, Sonia Fergina Citra berdiri bersama 19 putri kecantikan lain dari berbagai belahan dunia, tiga di antaranya dari Asia Tenggara. Mereka adalah wakil dari Filipina yang berhasil menjadi pemenang, Catriona Gray; kemudian wakil dari Vietnam, H’Hen Nie; dan wakil dari Thailand, Sophina Kanchanarin. Sayangnya, di babak 20 besar, langkah Sonia Fergina Citra mendapatkan mahkota ratu kecantikan sejagat itu harus terhenti. Meskipun secara keseluruhan langkahnya terhenti di 20 besar, di babak peragaan kostum nasional, Sonia Fergina Citra berhasil masuk dalam 10 besar.
Peragaan itu digelar pada pertandingan permulaan, Preliminary Competition. Pada kesempatan itu, Sonia Fergina Citra mengenakan kostum dari Jember Fashion Carnaval dengan tema “Bird of Paradise”. Kostum itu memiliki konsep burung cenderawasih dengan paduan warna kuning, putih, dan merah.
Tampak depan, kostum itu dihiasi bulu-bulu putih yang menjuntai di sisi kanan, kiri, dan atasnya. Sementara di bagian belakang, terapat beberapa burung buatan yang terlihat mengepakkan sayapnya, menambah keanggunan putri yang berasal dari Bangka Belitung tersebut.
Di babak ini, Sonia Fergina Citra bersama dengan sembilan kontestan dengan kostum nasional terbaik lainnya, yakni Kamboja, Meksiko, Thailand, Puerto Riko, Jepang, Vietnam, Ekuador, Panama, dan Peru.Selama mewakili Indonesia di Miss Universe 2018, Sonia Fergina Citra mengusung jargon “Be Diverse, Be Tolerate” (beragam dan toleran).
Jargon ini ia angkat, karena latar belakang keluarga yang Sonia Fergina Citra miliki. Berdasarkan video yang diunggah akun YouTube Miss Universe, Sonia Fergina Citra bercerita mengenai kondisi keluarganya yang memiliki empat kepercayaan berbeda.
Baca Juga: Liverpool Kembali Geser Man City, Hasil dan Klasemen Liga Inggris
Ayahnya merupakan seorang praktisi Konfusianisme atau Kong Hu Cu, ibunya merupakan seorang Katolik. Sedangkan dua saudara laki-lakinya menganut Islam, sementara saudara perempuannya menganut Budha. (Fan/Tyd)