Soetantyo Moechlas tampak bersahaja mengenakan kaos hitam dan topi baret. Selera humornya muncul secara alami. Ketika Mukidi yang terkesan ndeso dipakai pada 2016, banyak orang ketawa hanya dengan mendengar namanya. Mukidi jadi sangat bully-able. Soetantyo Moechlas sengaja tidak mencari nama-nama modern dan justru di situlah letak kepopuleran ceritanya. Nama Mukidi itu gampang diingat dan sangat Jawa. Soetantyo Moechlas membayangkan sosok rekaannya sebagai lelaki umur 40-an dan berperawakan sedang.
Tidak ganteng, tidak juga jelek dan Mukidi diandaikan sebagai orang Cilacap atau Banyumasan. Kisah Mukidi sebenarnya sudah hampir genap dua dekade dari tahun 1990-an. Waktu itu Soetantyo Moechlas rajin mengirimkan cerita-cerita ke Ida Krishna Show di radio Prambors. Nama Mukidi cukup favorit di Jawa pada dekade itu.
Baca Juga: Foto Profil Cantika Alhayu Aldi Anak Bungsu Komeng Meninggal Dunia Karena Sakit
Nama Mukidi juga pernah muncul dalam salah satu serial Warkop DKI. Soetantyo Moechlas lalu mengembangkan beberapa karakter pelengkap di dalam ceritanya. Tokoh-tokoh itu berbau jawa banget dan tipikal orang Jawa semua. Mukidi juga orang Jawa. Tidak terlalu pintar dan tidak terlalu bodoh tapi kadang-kadang nakal. (Fan/Tyd)