Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, parasit, dan jamur. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja pada segala usia. Beberapa kasus meningitis dapat membaik tanpa pengobatan dalam beberapa minggu. Sejumlah kasus lain dapat mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan serius. Beberapa faktor risiko meningitis adalah tidak vaksinasi, usia di bawah 20 tahun, tinggal di lingkungan yang berisiko, kehamilan, dan sistem imun yang lemah. Bakteri atau virus yang menyebabkan meningitis dapat menyebar melalui batuk, bersin, berciuman, atau berbagi peralatan makan, sikat gigi, dan rokok. Imunisasi atau vaksin dapat mencegah sejumlah bakteri yang menyebabkan meningitis.
Berikut beberapa vaksin yang tersedia untuk mencegah meningitis.
1. Vaksin Haemophilus influenzae tipe b (HiB)
Hib merupakan vaksin yang direkomendasikan untuk anak berusia sekitar dua bulan. Vaksin ini juga direkomendasikan untuk beberapa orang dewasa, termasuk orang dengan HIV/AIDS dan yang tidak memiliki limpa.
2. Vaksin pneumokokus (PCV13)
PCV13 juga merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah infeksi kuman pneumokokus yang menyebabkan pneumonia, radang telinga, dan meningitis.
3. Vaksin polisakarida pneumokokus (PPSV23)
Vaksin PPSV23 diberikan pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa yang membutuhkan perlindungan dari bakteri pneumokokus.
4. Vaksin konjugat meningokokus
Vaksin ini juga dapat diberikan kepada anak-anak usia 11-12 tahun dengan suntikan booster pada usia 16 tahun. Vaksin ini juga dapat diberikan kepada anak-anak antara usia 2 bulan dan 10 tahun yang berisiko tinggi terhadap meningitis bakteri atau yang telah terpapar pada seseorang dengan penyakit ini.
Selain pemberian vaksin, meningitis dapat dicegah dengan gaya hidup sehat meliputi:
1. Mencuci tangan
Virus, bakteri, parasit, dan jamur penyebab meningitis dapat tinggal di tangan dan masuk ke tubuh. Oleh karena itu, selalu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.
2. Kebersihan barang
Perhatikan kebersihan barang-barang yang digunakan. Jangan berbagi makanan, minuman, peralatan makan, sikat gigi, dan lipstik dengan orang lain.
3. Menjaga imunitas
Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi makanan bernutrisi tinggi, berolahraga teratur, dan tidur yang cukup.
4. Etika batuk dan bersin
Selalu terapkan etika batuk dan bersin. Batuk dan bersin merupakan metode penularan meningitis.
Baca Juga: Bantuan Rp 600 Ribu/Keluarga Selama 3 Bulan dari Jokowi
5. Menjaga makanan ibu hamil
Kurangi risiko meningitis bagi ibu hamil dengan menjaga makanan yang dikonsumsi. Pastikan makanan selalu matang. Hindari pula keju dari susu yang tidak dipasteurisasi. (Fan/Tyd)