Tetapi juga pemerintah dan semua stakeholder. Jangan sampai daftar suporter yang meninggal karena kekerasan di luar lapangan bertambah. Kabar duka kembali menyelimuti sepak bola Indonesia. Ricko Andrean, Bobotoh yang jadi korban pengeroyokan sejumlah oknum sesama Bobotoh meninggal dunia. Ricko mengembuskan napas terakhir pada pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Santo Yusup.
Ricko merupakan korban salah sasaran amuk Bobotoh setelah ia dikira The Jakmania. Ia ikut dikeroyok karena diduga ingin melerai aksi kekerasan para Bobotoh tersebut. Seperti diterangkan Ketua Umum The Jakmania, Ricko diduga berusaha melindungi salah satu Jakmania, Boboy Ilham Hafifi yang dikeroyok Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Boboy nekat datang ke GBLA untuk menyaksikan laga antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Laga berkesudahan dengan hasil imbang 1-1. Padahal, pihak keamanan sudah mengingatkan agar The Jakmania jangan datang ke Bandung pada laga itu.
Baca Juga: Alasan Kemenag DIY 8 Sekolah di Yogya Tolak Imunisasi MR
Pengurus The Jakmania pun memutuskan agar para anggotanya tidak datang. Dibutuhkan formulasi yang tepat untuk mengatur suporter sepak bola di Indonesia, terutama di tataran akar rumput. Pasalnya, jika melongok ke hubungan pejabat tinggi Jakmania dan Viking Persib Club, mereka justru memiliki hubungan yang cukup harmonis. (Fan/Tyd)