Bermula dari pergerakan apik Mochamad Supriyadi dari sisi kiri yang sukses melepaskan umpan tarik ke kotak penalti. Bola berhasil disambar kaki kiri Bagus Kahfi dan tak mampu diantisipasi Nikpour. Iran yang merupakan tim unggulan Grup C mencoba melakukan tekanan ke daerah pertahanan Indonesia. Di menit kesembilan, Alireza Bavieh mencoba untuk melepaskan tendangan keras tapi masih bisa diblok pemain belakang Indonesia. Iran yang unggul postur tubuh mencoba mengandalkan permainan direct football atau bola-bola umpan langsung ke daerah pertahanan Indonesia.
Namun, strategi ini masih mampu diredam kecepatan tim Merah Putih. Permainan apik Supriyadi kerap menjadi momok bagi pertahanan lawan. Pergerakannya dari sisi kiri sering kali menghasilkan peluang berbahaya bagi Iran.
Pada menit ke-25, Bagus Kahfi nyaris menggandakan keunggulan Timnas Indonesia U-16. Sayang tendangannya masih melenceng dari sisi kanan gawang Nikpour. Pasukan Garuda Asia mampu memberikan perlawanan sengit pada Iran di sepanjang laga. Padahal, Iran berstatus tim runner up pada edisi sebelumnya.
Iran yang unggul postur tubuh mencoba mengandalkan permainan direct football atau bola-bola umpan langsung ke daerah pertahanan Indonesia. Namun, strategi ini masih mampu diredam kecepatan tim Merah Putih. Para pemain Iran tampak kewalahan dengan permainan agresif Indonesia.
Total bisa tiga pemain Garuda Asia langsung merebut bola ketika pemain Iran memegang bola. Situasi ini membuat Iran kesulitan mengembangkan permainan umpan-umpan panjang. Namun, kejutan kembali di masa injury time, tepatnya di menit ke-92.
Baca Juga: Video Skor Real Madrid vs AS Roma 3-0, Hasil Liga Champion 2018
Kali ini giliran Bagus Kahfa yang mencatat namanya di papan skor. Gol Bagus Kafha memastikan kemenangan Timnas Indonesia U-16 dengan skor 2-0 atas tim favorit sekelas Iran. Kemenangan ini membuat Indonesia sementara memuncaki klasemen Grup C dengan raihan tiga poin. (Fan/Tyd)