Rata-rata di sepanjang balapan Marc Marquez unggul enam detik atas Maverick Vinales di posisi dua. Sementara saat menyentuh garis finis, ada gap sekitar tiga detik antara kedua pebalap. Kondisi itu dianggap Marc Marquez tidak normal. Selain gap yang terlalu jauh, Marc Marquez mengaku turun ke lintsan dalam kondisi sakit. Valentino Rossi mengakui bahwa Marc Marquez dan Honda punya kemampuan menampilkan performa yang stabil di berbagai tipe macam sirkuit pada MotoGP 2018.
Valentino Rossi yang hanya finis di posisi keempat pada MotoGP Amerika Serikat mengakui bahwa Honda, terutama Marc Marquez sukses menyajikan penampilan konsisten di tiga seri awal. Marc Marquez mampu kompetitif di Qatar, Argentina, dan Amerika Serikat.
Kegagalan Marc Marquez mendapatkan poin di Argentina lebih disebabkan blunder Marc Marquez yang terlalu memaksakan diri saat ia sejatinya punya potensi meraup banyak poin dari seri tersebut. Melihat penampilan Marc Marquez dan Honda, Rossi menyadari bahwa Marc Marquez akan kembali jadi lawan kuat untuk perburuan gelar juara dunia.
Baca Juga: Ini Faktanya, Heboh Video Jenazah Saddam Hussein Utuh
Melihat kondisi tersebut, Rossi mengakui bahwa jalan terbaik adalah dengan meningkatkan performa motor Yamaha M1 miliknya untuk bisa tampil kompetitif di segala kondisi. Di MotoGP Amerika Serikat, Rossi juga mengakui bahwa penampilan Maverick Vinales lebih bagus dibandingkan dirinya. (Fan/Tyd)