Ada beberapa merek mobil yang dibanderol di harga di bawah Rp 100 juta dan di atas Rp 100 juta. Namun jika ingin mengambil beban angsuran yang rendah dan tenor kredit yang cepat, syaratnya harus bayar uang muka lebih besar. Sebagai ilustrasi, jika ada calon konsumen berpenghasilan Rp 4 juta per bulan dan ingin membeli Toyota Avanza G MT 2015 dengan harga OTR Rp 156 juta, maka ia harus membayar uang muka sebesar Rp 100 juta, supaya bisa mengangsur selama 3 tahun (36 kali), dengan rincian angsuran kasar Rp 1,5 jutaan per bulan. Rumus dari leasing biasanya seperti itu. Jadi income dibagi tiga, misalnya gaji Rp 4 juta dibagi 3.
Nah hasil dari itu buat biaya angsuran, jadi sesuai sama kemampuan. Tapi jika belum mempunyai uang cukup untuk membayar DP yang besar bisa pilih cara lain, yakni dengan DP minimum tapi dengan tenor kredit yang panjang.
Misalnya ketika ingin membeli Toyota Agya G TRD 2014 dengan harga OTR Rp 103 juta, maka bisa pilih DP minimum Rp 10 juta, dengan tenor maksimum 6 tahun. Sehingga didapat angka cicilan kasar sebesar Rp 1,3 juta yang harus disetor 72 kali. Tapi ingat, angka cicilan tersebut belum termasuk biaya administrasi, tarif asuransi, serta tarif bunga.
Berikut pilihan merek mobil bekasnya.
Mitsubishi Mirage Exceed 2016: Rp 146 juta
Toyota Avanza G MT 2015: Rp 156 juta
Suzuki Ertiga GL 2017: Rp 158 juta
Suzuki Swift GX AT 2013: Rp 159 juta
Daihatsu Terios TX 2013: Rp 148 juta
Baca Juga: Pesan Menyayat Hati Pengantin Baru Korban Ethiopian Airlines
Suzuki Splash GL 2014: Rp 111 juta
Nissan Grand Livina XV 2014: Rp 136 juta
Daihatsu Sigra R DLX 2016: Rp 116 juta
Daihatsu Xenia Sporty 2011: Rp 106 juta
Toyota Agya G TRD 2014: Rp 103 juta. (Fan/Tyd)