Dunia maya dihebohkan dengan kemunculan ransomware berjenis WannaCry yang menyebar sejak Jumat 12 Mei 2017. Program jahat itu telah berekspansi ke sekitar 100 negara, termasuk Indonesia. Pengguna bisa melakukan langkah pencegahan yang umum diterapkan untuk menghalau malware pada umumnya. Pengguna dianjurkan memasang software antivirus dan anti-malware terpercaya di komputer.
Dan senantiasa memperbarui database signature agar mampu menangkap virus ransomware terbaru. Software lain seperti sistem operasi Windows juga mutlak dimutakhirkan setiap ada kesempatan. Ini karena pembuat software biasanya akan menyalurkan patch secara reguler untuk menambal celah keamanan yang ada di produknya.
Pengguna sendiri mesti waspada agar tidak terjebak pancingan social engineering. Misalnya dengan tidak membuka e-mail yang mencurigakan atau mengunjungi website yang identitasnya tidak jelas. Jangan lupa pula untuk menonaktifkan Macro di Office apabila tidak dipakai seperti tersebut di atas.
Baca Juga: Foto Adjie Pangestu Resmi Menikah Dengan Novita Petria
Satu lagi langkah dasar yang sangat penting adalah biasakan backup data, karena tidak ada software antivirus atau anti-malware yang benar-benar bisa menjamin keamanan pengguna seratus persen. Apabila memiliki backup di cloud storage atau media macam harddisk eksternal, maka pengguna setidaknya akan memiliki cadangan apabila data di komputer utama terserang ransomware. (Fan/Tyd)