Dan perjalanannya untuk mendapatkan jawabannya tersebut membuatnya menjadi wanita pertama yang mendapatkan gelar doktor di University of Tokyo pada tahun 1957. Ketertarikannya pada hujan, membuat Katsuko ingin mempelajarinya, terutama mengenai hujan asam. Google merayakan ulang tahun yang ke-98 untuk geokimiawan asal Jepang, Katsuko Saruhashi karena konstribusinya dalam bidang sains, dan menginspirasi para ilmuwan muda untuk berhasil. Saruhashi sebagai seorang geokimiawan terkenal karena penelitiannya yang inovatif. Ia merupakan orang pertama yang secara akurat mengukur konsentrasi asam karbonat dalam air berdasarkan suhu, kadar keasaman dan kloniritas.
Sepanjang kariernya di bidang sains, Saruhashi menjadi wanita pertama yang dipilih oleh Science Council of Japan pada tahun 1980, dan ia juga menjadi wanita pertama yang menerima Miyake Prize untuk geokimia di tahun 1985. Untuk mendukung lebih banyak wanita dalam bidang sains, di tahun yang sama, Saruhashi memulai Society of Japanese Women Scientists dengan tujuan agar lebih banyak wanita yang dapat berkonstribusi di bidang sains dan perdamaian dunia.
Baca Juga: Ini Kata Mark Zuckerberg, Masalah Kebocoran Data Facebook
Katsuko Saruhashi sangat peduli mengenai perjuangan ilmuwan wanita lainnya. Ini menjadi salah satu penanda di kehidupannya, ia mencoba membantu untuk kemajuan wanita lainnya, terutama wanita Jepang dalam bidang sains. Dia berkomitmen untuk menjadi insprirasi bagi para wanita muda lainnya untuk belajar sains dan ia juga membuat Saruhashi Prize di tahun 1981 yang dibuat untuk mengakui para ilmuwan wanita untuk penelitiannya. (Fan/Tyd)